Kata metematika berasal dari bahasa Yunani Kuno
yaitu, mathema yang berarti “pengkajian,
pembelajaran, ilmu”. Dalam hal ini arti dari matematika sendiri bisa di
sempitkan menjadi “Pengkajian Matematika atau Ilmu Pembelajaran Matematika”.
Kata sifatnya adalah Mathematikos yang
berarti berkaitan dengan Pengkajian atau bisa di sebut dengan tekun belajar.
Matematika mulai muncul dan berkembang pertama kali
di Mesopotamia, Mesir Kuno, dan Yunani Kuno. Manusia prasejarah telah berhasil
mengetahui bagaimana caranya mencacah objek-objek fisik dan mereka juga
mengenali bagaimana cara mencacah besaran abstrak,
seperti waktu (Hari, Musim, dan Tahun). Manusia pada zaman prasejarah
menggunakan hakikat alam untuk mengindentifikasi atau mengetahui ruang dan
waktu sehingga terbentuklah ide dan konsep mengenai waktu itu sendiri.
Benda Matematika tertua yang sudah diketahui adalah
tulang Lebombo, tulang ini berisi 29 torehan yang berbeda yang sengaja
digoreskan pada tulang Fibula Baboon, namun dalam hal ini tulisan yang terdapat pada tulang Fibula
Baboon hanya digunakan untuk menghitung ataupun mengingat siklus haid kaum
perempuan. Di Afrika dan Prancis juga ditemukan artefak prasejarah yang
diperkirakan berumur 20.000 tahun atau sekitar 35.000 SM. Dengan adanya
penemuan ini, ilmu matematika mulai digunakan jauh sebelum mesir kuna
menggunakannya.
Ilmu matematika oleh orang Babilonia dituliskan pada
sebuah tablet tanah untuk mengetahui atau menangani latihan geometri, masalah
pembagian serta mencakup topik mengenai pecahan, aljabar, persamaan kuadrat dan
perhitungan pasangan berbalik nilai yang masa ini dikenal dengan system basis
60.
Penggunaan terkuno matematika yang lain adalah dalam
perdagangan, pengukuran tanah, pelukisan dan pola-pola penemuan berkembang luas
sejak tahun 3000 SM ketika orang Babilonia dan Mesir Kuno mulai menggunakan
aritmatika, aljabar dan geometri untuk menghitung pajak dan masalah keuangan
lainnya, bangunan dan konstruksi serta astronomi. Matematika Babilonia dan
Matematika Mesir Kuno hidup pada zaman archaic hingga Tradisional sedangkan
matematika Yunani Kuno hidup pada zaman Tradisional hingga Feodal.
Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa Ilmu
matematika adalah ilmu yang terus berkembang seiring kehidupan berjalan,
masalah-masalah yang bermunculan dan usaha memecehkannya.
Plimpton 332 (Matematika Babilonia 1900 SM), Lembaran Matematika Rhind (Matematika
Mesir Sekitar 2000-1800 SM) dan Lembaran
Matematika Moskwa (Matematika Mesir Sekitar 1890 SM), semua penemuan ini
membahas mengenai teorema yang umum dikenal sebagai teorema Pythagoras dan
sebagai pengembangan dari matematika tertua yang berkembang luas setelah
aritmatika dasar dan geometri.